Monitor merupakan periferal yang
terbentuk dari serangkaian sirkuit elektronik,display panel,dan enclosure.Dari
tiga elemen pembentuk utama monitor tersebut,unit display panel merupakan
jantung utama monitor karena memiliki fungsi utama untuk menghasilkan output
gambar.
Sehubungan dengan display panel yang
digunakan,secara garis besar berdasarkan penggunaan terbesar dan tingkat
kepopuleran tipe monitor yang ada pada saat ini,dapat dibedakan tiga generasi
monitor,yaitu CRT, LCD, dan Plasma.Mungkin anda menggunakan salah satu dari
tiga jenis monitor tersebut untuk komputer di rumah Anda.Tapi tahukah Anda apa
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki monitor tersebut...!
1.CRT (Cathode Ray Tube)
Kelebihan : Tipe CRT memiliki kelebihan
dalam hal High Dynamic Range ( hingga mencapai 15000:1),reproduksi warna sangat
baik, wide gamut dan level black yang sangat rendah.Selain itu, monitor ini
dapat menampilkan hampir semua resolusi native dan refresh rate dan memiliki
Viewing angle yang sangat baik.Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah
dibandingkan jenis monitor LCD atau Plasma.
kekurangan : CRT memiliki ukuran yang berat dan body besar, terutama untuk ukuran display diatas 20".Membutuhkan daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.Pada sisi reproduksi gambar,pada refresh rate yang rendah,efek flicker akan sangat terasa. Aspect ratio biasanya hanya terbatasi pada ukuran 4 : 3.
kekurangan : CRT memiliki ukuran yang berat dan body besar, terutama untuk ukuran display diatas 20".Membutuhkan daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.Pada sisi reproduksi gambar,pada refresh rate yang rendah,efek flicker akan sangat terasa. Aspect ratio biasanya hanya terbatasi pada ukuran 4 : 3.
2. LCD ( Liquid Crystal Display )
Kelebihan : kelebihan utama LCD adalah
pada ukuran dimensi ( compact ) dan berat yang sangat rendah, konsumsi daya
yang sangat rendah, hampir tidak ada efek flicker ( tergantung pada tipe
backlight yang digunakan ), dapat diproduksi hampir untuk semua ukuran, dan
secara teori tidak ada batasan resolusi maksimal.
Kekurangan : LCD memiliki sudut pandang yang sangat terbatasi. Hal ini juga menyangkut sisi reproduksi warna , saturasi, dan brightness yang berubah-ubah meski pada sudut pandang yang paling optimal. Response time-nya rendah hingga menimbulkan ghosting artiffact, memiliki satu native resolution meski resolusi lain dimungkinkan dengan menggunakan video scaller. Dead pixel bisa terjadi entah ketika produksi di pabrik maupun ketika pemakaian oleh user.
Kekurangan : LCD memiliki sudut pandang yang sangat terbatasi. Hal ini juga menyangkut sisi reproduksi warna , saturasi, dan brightness yang berubah-ubah meski pada sudut pandang yang paling optimal. Response time-nya rendah hingga menimbulkan ghosting artiffact, memiliki satu native resolution meski resolusi lain dimungkinkan dengan menggunakan video scaller. Dead pixel bisa terjadi entah ketika produksi di pabrik maupun ketika pemakaian oleh user.
3. Plasma
Kelebihan : display plasma hampir menyerupai kemampuan monitor CRT, dengan
contrast ratio tinggi ( 10.000 : 1 ). Reproduksi warna sangat baik dan level
black rendah. Hampir tidak ada response time dan sudut pandang ( viewing angle
) sangat baik.
Kekurangan : memiliki ukuran pixel pitch yang besar, yang artinya memiliki resolusi rendah atau meski resolusi tinggi, ukuran monitor haruslah besar. Tipe plasma juga memiliki bobot yang sangat besar. Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi. Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi lagi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD.
Kekurangan : memiliki ukuran pixel pitch yang besar, yang artinya memiliki resolusi rendah atau meski resolusi tinggi, ukuran monitor haruslah besar. Tipe plasma juga memiliki bobot yang sangat besar. Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi. Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi lagi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD.
Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
|
Monitor ini merupakan sebuah tabung
penampilan data pemrosesan komputer yang banyak digunakan dalam layar komputer,
monitor video, televisi, dan oskiloskop. Monitor tipe ini ditemukan oleh Karl
Ferdinand Braund, dan dikembangkan oleh kerja dari Philo Farnsworth. Layar
seperti ini banyak dipakai oleh pesawat televisi hingga akhir abad ke 20-an dan
merupakan dasar pengembangan dari layar plasma, LCD dan teknologi TV lainnya.
Monitor CRT (Cathode Ray Tube) merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang merupakan
generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat
terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap
diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan
oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk
menempatkan monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’
Monitor ini menggunakan teknologi
radiasi magnetic serta electromagnetic yang cenderung
merusak mata juga melelahkan mata jika bekerja terlalu lama didepannya. Pada
hasil penelitian juga menyebutkan pengguna yang cenderung terlalu lama bekerja
didepan monitor jenis ini akan mempercepat penuaan secara fisik karena dapat
memicu pertumbuhan uban menjadi lebih cepat akibat radiasi yang ditimbulkan
olehnya.
Cara kerja Monitor CRT
Di dalam monitor CRT terdapat tabung gambar yang menyempit di bagian belakang menjadi hambatan. Dalam kemacetan adalah filamen dibebankan negatif atau katoda tertutup dalam ruang hampa. Ketika listrik disalurkan, filamen memanas dan aliran atau “sinar” elektron tuangkan dari elemen ke dalam vakum. Elektron bermuatan negatif tertarik pada bermuatan positif anoda yang fokus partikel menjadi tiga balok sempit, mempercepat mereka untuk menyerang layar fosfor berlapis.
Fosfor akan menyala bila terkena radiasi, menyerap sinar ultraviolet dan cahaya tampak memancarkan warna neon. Fosfor yang memancarkan cahaya merah, hijau dan biru digunakan dalam monitor berwarna, diatur sebagai “garis” yang terdiri dari titik-titik warna. Tiga balok digunakan untuk merangsang tiga warna dalam kombinasi yang diperlukan untuk menciptakan warna yang membentuk berbagai gambar.
Spesifikasi lain tentang monitor CRT adalah “dot pitch” yang berhubungan dengan ketajaman gambar. Sebuah dot pitch yang lebih rendah seperti .25 lebih baik daripada dot pitch yang lebih tinggi. Akhir-akhir ini monitor CRT yang dijual dengan .32 dot pitch, sehingga teks “kabur”. Pada akhir era CRT, hampir semua mempunyai .28 atau lebih tinggi dan saat ini monitor CRT dapat memiliki dot serendah .21.
Monitor CRT ada yang berukuran 15-inci sampai 21-inch ukuran (38 – 53 cm) dan lebih besar, meskipun layar tampilan sebenarnya adalah sekitar 1 inci (2,5 cm) lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Layar diukur secara diagonal dari sudut ke sudut.
Kelebihan Monitor CRT
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
- Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
- Harga lebih murah
Kekurangan Monitor CRT
- Konsumsi listrik yang lebih besar
- Merusak mata
- Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk
manusia, baik otak, mata dan sel rambut
- Bergantung pada refreshrate
- Radiasi lebih besar
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi besar dan berat
0 komentar:
Posting Komentar