Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik. Citra digital merupakan suatu larik dua dimensi atau suatu matriks yang elemen-elemennya menyatakan tingkat keabuan dari elemen gambar. Jadi informasi yang terkandung bersifat diskret. Citra dig
ital tidak selalu merupakan hasil langsung data rekaman suatu sistem. Kadang-kadang hasil rekaman data bersifat kontinu seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar-X, dan lain sebagainya. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu citra digital diperlukan suatu proses konversi, sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses dengan komputer.
Definisi Pengolahan Citra
Pengolahan Citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu. Noise Citra Digital Kualitas citra sangat dipengaruhi oleh tingkat keberadaan derau. Setiap citra yang didapatkan secara optik, elektro-optik atau elektronik sangat dipengaruhi oleh alat penginderaan. Penurunan kualitas citra bisa terjadi karena derau sensor, kamera yang kurang fokus, dan lain-lain. Proses Filter Pada Citra Digital Citra yang didapat seringkali mempunyai derau sehingga sebelum dianalisa citra perlu dihaluskan dengan tapis citra. Hal ini dapat dilakukan dengan memanipulasi piksel-piksel tetangga. Desain tapis tersebut membuat citra lebih halus dan bentuk sudut benda dalam citra tetap terjaga. Ada beberapa tapis citra yang digunakan untuk menghilangkan derau. Derau aditif (Gaussian) biasanya ditapis dengan tapis Wiener. Derau Multiplikatif (Speckle) biasanya dihilangkan dengan tapis Homomorfik. Sedangkan derau salt-and-pepper biasanya digunakan tapis median atau LPF untuk menghilangkan-nya. Segmentasi Dan Pengambangan Citra Digital Salah satu cara yang sering digunakan dalam memilah-milah citra dalam data-data adalah segmentasi, yaitu membagi citra menjadi bagianbagian yang diharapkan termasuk objek-objek yang dianalisis. Segmentasi sering dideskrip-sikan sebagai proses analogi terhadap proses pemisahan latar depan–latar belakang. Memilih bentuk-bentuk dalam sebuah citra sangat berguna dalam pengukuran atau pemahaman citra. Secara tradisional, pengambangan didefinisikan sebagai proses pendefinisian jangkauan nilai-nilai gelap-terang pada citra yang sebenarnya, memilih piksel-piksel dalam jangkauan ini sebagai latar depan dan menolak sisanya sebagai latar belakang. Dengan demikian, citra terbagi atas dua bagian, yaitu bagian hitam dan bagian putih, atau warna-warna yang membatasi setiap wilayah. Dalam hal ini tidak ada kesepakatan untuk menetapkan warna hitam atau putih untuk objek yang diamati. Salah satu metode yang efektif dalam segmentasi citra biner adalah dengan memeriksa hubungan piksel piksel dengan tetangganya dan memberinya label. Metode ini disebut pelabelan komponen (component labeling). Pemrosesan Morfologi Citra Digital Dalam hal ini pemrosesan morfologi citra digital berarti mempelajari topologi atau struktur objek-objek dalam citra. Pemrosesan morfologi berkenaan dengan operasioperasi tertentu yang ditujukan terhadap objek sehingga bentuk objek dapat dikenali.
Sumber:: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/definisi-dan-pengolahan-citra-digital/
Copyright © Elektronika Dasar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar